Para, Dosen dan Mahasiswa Selfie Bareng Kepala Jasad Manusia

pejabat di yale dan uConn Heath mengatakan bahwa pihak kampus telah memindaklanjuti untuk memastikan agar hal seperti itu terjadi lagi.

JAKARTA64 - Jakarta, Lulusan fakultas kedokteran gigi dan seorang profesor ternama dari university of connecticut, Amerika serikat, tersandung sebuah kasus pelanggaran kode etik kedokteran.

ketika melakukan penelitian medis dalam lokakarya  pelatih di yale university, mereka melakukan selfie atau swafoto dengan kepala yang terputus dari dua jenazah. kejadian ini terjadi pada tahun lalu, tapi pihak yale university baru mengetahuinya sekarang dan merasqa terganggu dengan tindagkan mereka.

Selfie diambil pada bulan juni 2017 di yale school of Medicine selama acara " Depuy synthes future

leaders Worksop," yang berfokus pada deformitas wajah terkait gigi.

Kini foto itu dengan cepat menyebar luas melalui pesan singkat.

Dua orang yang terlibat dalam kasus tersebut adalah asisten frofesor tamu yang berkunjung ke yale school of  Medicine.

Gambar itu menampilkan urib dan beberapa mahasiswa pascasarjana yang melihat ke arah kamera ponsel-- secara sadar-- untuk ber- selfie bersaa, sedangkan dua kepala jasad itu ada di atas meja, menghadap ke atas.

Baik mahasiswa uribe bersama-sam memakai master bedah.

merasa disalahartikan, Uribe mengatakan pada the Assocated press (AP) bahwa ia sedang mengajari mahasiswanya cara menempatkan skrup dikepala jenazah. pada satu momen, seseorang mengambil foto.

"sayang sekali, seseorang mengambil foto saat itu, "kata Uribe,dilansir the Guardian, senin 5 februari 2018.

Aturan Simposium Diperketat

hanya sebagian kecil orang yang sadar untuk tidak mengunakan ponsel saat mengudi 

Pejabat di yale dan uConn Health menyampaikan, kedua belah pihak telah mengambil langkah lebih lanjut agar memastikan hal melakukan itu tidak terjadi lagi.

yale University menegaskan, mereka akan memperbaiki cara pengawasan pada setiap  acara pelatihan semacam itu dan akan membuat pernyataan tertulis untuk seluruh perserta pelatihan, tanpa terkecuali.

UConn Health menyadari masalah ini dan mengambil langkah internal yang sesuai kode etik kedokteran,"ujar juru bicara UConn Health, christopher Hyers.

Sementara itu, juru bicara yale university ,thomas conroy, mengatakan bahwa shcool of Medicine menanggap serius masalah ini.

Menurutnya, di semua laboratorium sudah ada signage (simbol-simbol untuk berkomunikasi sebuah informasi kepada kelompok audiens tertentu) yang jelas-jelas melarang penggunaanponsel dan fograf.

signage tersebut terpampang di setiap pintu masuk ruang praktikum.

Simposium itu, katanya lagi, bukanlah bagian dari program anatomi yale, dan kepala dari dua jasad di foto itu bukanlah milik yale university.

"Foto itu amat mengganggu dan menyimpang dari aturan, ini tidak bisa dimaafkan,"tutur Conroy dalam sebuah pernyataan.

Belum diketahui darimana mereka mendapatka kepala jasad itu, namu anggota fakultas yang terlibat dalam pelatihan telah dihubingi oleh yale university untuk dimintai pertanggungjawaban.